Senin, 04 Desember 2017

Yukk... Ah Cintai Produk Dalam Negeri

jika ingin maju, cintailah produk dalam negeri...
aya buat trobosan baru...

Hasil gambar untuk cintai produk dalam negeri

kenapa harus malu ?
kenapa tidak mau ?
kenapa gengsi ?

Budaya itu mahal
Budaya itu tidak diperjualbelikan
Budaya itu jantung nya sebuah Negara

Batik itu Indonesia
Batik itu Indah
Batik itu PATUT dicintai

dengan hal sekecil apapun, jika kita membuat kebudayaan kita ini berkembang, dicintai, diagungkan, dihargai. itu sama saja kita sebagai pahlawan negara

Banyak keuntungan yang bisa diraih jika menggunakan produk dalam negeri. Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indak Sukmaningsih mengatakan dari sisi ekonomi akan mendongkrak produksi dan pendapatan per kapita.Penggunaan produk-produk dalam negeri, kata Indah, akan meningkatkan kapasitas produksi industri baik kecil, menengah, dan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini jelas akan memberi dampak positif pada peningkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai warga Indonesia menggunakan selalu produk-produk dalam negeri di tengah terpaan deras produk impor. Selain untuk memperkuat perekonomian nasional, juga demi mengatasi produk impor yang semakin hari semakin melimpah di Indonesia. Soal kualitas, tidak sedikit produk Indonesia yang mampu bersaing dan masuk pasar global, mulai dari tekstil, makanan, elektronik, hingga komputer.

Hambatan yang Muncul Pemilik Usaha


Hasil gambar untuk hambatan

memulai bisnis baru itu sangat sulit, apalagi saya selaku pemilik usaha membawa usaha batik yang notabene nya adalah seni asli indonesia sedikit terlihat tua. inilah tantangan saya untuk terus membuat inovasi inovasi baru agar batik ini bisa bersaing dengan arus globalisasi sekarang.
adapun hambatan yang terasa oleh pemilik usaha ialah :
1. Peminat 
tidak menutup kemungkinan memang peminat batik ini sangat kurang dikalangan remaja, memang karena kami memfokuskan target kami dalah remaja. entah karena memang sudah dicap tua atau memang mereka sudah terbawa arus modern budaya barat. yang semakin hari peminat remaja terus menurun.

2. Inovasi
inovasi dalam pembuatan pakaian batik ini terlihat modern namun tetap terlihat unsur tradisionalnya ini memang tantangan yang sangat sulit kami buat. perlu ketelitian dan butuh banyak referensi. terkadang sampai perlu berkolaborasi dengan desiner lain untuk menghasilkan suatu inovasi baru.

Bisnis Batik itu Menguntungkan lohh

Hasil gambar untuk bisnis batik

Batik menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia sebagai warisan dari nenek moyang yang sudah ada sejak dahulu. Batik merupakan kain bergambar yang terbentuk dari pola-pola indah yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Sejak batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009, popularitas batik kian melambung. Bukan hanya warga pribumi saja, namun orang dari mancanegara juga mengagumu keindahan dari seni batik ini.
Hal ini juga berpengaruh kepada para penjual batik dalam negeri karena antusiasme masyarakat dalam menggunakan batik meningkat. Sebagai simbol terhadap seni asli Indonesia ini, pelajar dan pekerja turut wajib menggunakan batik dalam satu hari selama satu minggu. Di acara-acara besar dan formal, masyarakat kita pun cenderung menggunakan batik sebagai pakaian formal. Namun saat ini, batik tidak hanya digunakan pada saat acara formal tetapi juga non formal.

Pemahaman Singkat Pembuatan Batik Cirebon

proses pembuatan batik Cirebon memiliki sembilan tahap pembuatan sebagaimana di bawah ini.



Gambar terkait

  1. Potong : Pemotongan bahan baku sesuai dengan kebutuhan.
  2. Angetel : Menghilangkan kanji dari bahan baku (biasanya kain mori atau katun) dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya. Lalu larutan tersebut diratakan ke seluruh bahan baku, setelah rata dijemur sampai kering dan mengulangi langkah kembali sampai 3 kali
  3. Anglengreng : kegiatan menggambar yang dilakukan secara langsung di kain
  4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
  5. Nembok : menutup ngeblok bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
  6. Ngobat : Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.
  7. Anglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih.
  8. Angumbah : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih.
  9. Pe : Pengeringan kain batik yang telah dicuci dengan cara dijemur.

Batik Indonesia Menjadi Daya Tarik Masyarakat Luar Negeri



Hasil gambar untuk batik indonesia dimata dunia




Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Sejak tahun 2009, batik resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

Dengan kreasi warna, motif dan bahan yang berkualitas tinggi, batik Indonesia pun dipuja pihak internasional. Delegasi negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) memuji batik Indonesia yang dipamerkan di Katumbiri 

"Batik Indonesia sangat indah, detail-detailnya dibuat dengan sangat hati dan menggunakan perasaan," kata seorang Delegasi OKI, Menteri Urusan Perempuan Republik Islam Afganistan HB Ghazanfar di Jakarta, seperti dimuat ANTARA

Menurut Ghazanfar, pembatik Indonesia memiliki kesabaran dan rasa cinta budaya yang sangat tinggi, sehingga mampu menghasilkan sebuah produk yang tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga indah dipandang.

Senada dengan Ghazanfar, Delegasi OKI asal Tunisia, Hanem menyatakan batik Indonesia pantas menjadi warisan budaya yang diakui dunia internasional, karena bahan dan motifnya cocok digunakan oleh semua masyarakat di dunia.

Kamis, 09 November 2017

KUALITAS ADALAH PRIORITAS KAMI



Kali ini pemilik akan mendemonstrasikan apa saja bahan/kain yang digunakan dalam pembuatan Batik Necis ini, kualitas lah yang kami akan tonjolkan, karena kami ingin produk yang kami jual bisa bersaing dengan produk-produk lain. tentunya kualitas produk lah yang akan dilirik oleh para konsumen .

1.      KAIN PARIS
Memiliki tekstur yang lembut, tipis, dan cenderung menerawang. Bahannya mudah untuk dikreasikan dan enak dilihat karena ‘jatuh’ dan menjuntai dengan indah.

2.      KAIN KATUN
Kain katun yang kita pilih yaitu Kain katun primisima jenis kain kualitas no.1. kain ini umumnya lebih tebal dengan serat lebih besar darti katun prima namun bahan tetap terasa adem saat dipakai.

3.      KAIN DOBI

Kain dobi adalah kain tenun yang dibuat dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan memiliki ciri khas serat timbul dengan motif beragam seperti kotak-kotak dan garis. Kain ini bisa dikatakan sebagai kain semi-sutera karena bahannya yang berasal dari campuran benang katun dan poliester maupun benang sutera. Tekstur kain ini unik karena tergolong halus tetapi kasar pada bagian-bagian tertentu.

CINTAILAH BUDAYA SENDIRI SEBELUM ORANG LAIN MENCINTAI BUDAYA KITA




Diarus globalisasi ini manusia sangat dimudahkan dalam aktivitasnya, sehingga tak sedikit manusia lupa akan menyadari lingkungan sekitarnya, Berkembangnya informasi dan tekhnologi yang semakin pesat membawa dampak yang cukup signifikan terhadap perilaku kehidupan kita. Tak terkecuali dampak terhadap budaya bangsa Indonesia yang semakin terbawa oleh arus modernisasi dan globalisasi.

Bisa jadi suatu saat budaya masyarakat kita yang memiliki nilai-nilai luhur ini bisa hilang seiring majunya arus modernisasi. Begitu pula dengan budaya asli Indonesia “Batik”.  Batik, merupakan salah satu bentuk pakaian yang mencerminkan budaya bangsa. Dan itu sudah di akui dunia, bahwa batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia. justru yang kini keberadaannya jarang disegani oleh para remaja, sangat miris sekali melihat peminat pakaian batik yang sangat sedikit sekali ketimbang peminat pakaian modern budaya barat.

Kini remaja Indonesia malah merasa malu dan gengsi memakai pakaian batik yang dirasa ketinggalan zaman. Malah memilih pakian pakaian yang notabene meniru budaya kebarat-baratan, Sebaliknya justru orang orang asing mimilih untuk menggunakan batik yang dirasa bangga dan indah. tentu hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.


Oleh karena itu saya selaku pemilik usaha Batik Necis ingin melestarikan dan membawa batik (khususya Pakaian) menuju persaingan modernisasi yang bisa bersaing dengan tren tren lua, Dengan menjamin kualitas terbaik dan berkolaborasi antara batik dan modern menjadi suatu terobosan baru yang menghasilkan pakaian Batik Modern. Sehingga para remaja Indonesia bisa menikmatinya tanpa harus gengsi dan tetap stylish. Dengan hal hal seperti ini saya berharap remaja Indonesia akan tetap mencitai dan melestarikan budaya bangsa sendiri.